Sesuatu Yang Tertunda [book review]

Sesuatu Yang Tertunda by Sky Nakayama

My rating: 3 of 5 stars

Judul: Sesuatu Yang Tertunda

Penulis: Sky Nakayama

Penerbit: PlotPoint Publishing

Halaman: 191 hlm

Sudah lama sekali saya tidak mereview buku atau novel, postingan pertama untuk bulan Juni sedikit terlambat nih. Kali ini saya akan mereview novel karya Sky Nakayama yang berjudul Sesuatu Yang Tertunda. Sebelumnya, saya sangat berterimakasih sekali kepada PlotPoint atas kesempatan menang dalam kuis #YangTertunda sehingga saya bisa memiliki novel ini, saya tidak menyangka sekali karena awalnya hanya coba-coba saja dan ternyata menang! Yay~~

Singkatnya, novel ini bercerita tentang Alina, Aria dan Arian dan masa lalu gadis ini. Gadis ini berhasil menarik perhatian dua kakak-adik, Arian dan Aria dan membuat keduanya jatuh cinta. Namun bukan persaingan untuk mendapatkan Alina yang banyak dikisahkan namun justru betapa mereka ini sering menunda untuk mengutarakan perasaan dan mengatakan apa yang mereka ingin katakan sehingga terjalinlah cerita yang bagiku, duh..kasihan Alinanya. Mau tidak mau aku juga bersimpati sama Alina, merasakan perihnya juga bagaimana rasanya perasaan seolah dipermainkan.

Dari segi ide cerita, menurutku ide ceritanya cukup menarik. Kakak-adik yang jatuh cinta pada gadis yang sama dan si gadis ternyata juga menaruh perasaan kepada salah satu di antara kakak-adik itu. Meskipun menurutku masih ada yang bisa digali lebih dalam sehingga menciptakan cerita yang lebih berkesan dan membuat larut pembacanya.

Karakter di Sesuatu Yang Tertunda ini mungkin masih belum benar-benar kuat kecuali Alina dan Aria, yaa.. aku merasakan kedua karakter ini memiliki karakter kuat sementara Arian tidak terlalu kentara. Atau mungkin karena ini memang kisah Alina dan Aria sehingga mereka sangat menonjol? Menurutku, meskipun ada peran atau tokoh pembantu dalam sebuah novel, alangkah lebih realistis dan nyata jika masing-masing karakter punya peran kuat dan karakter yang muncul dengan kuat juga. Aku paling gemes sama Aria nih, cowok macem dia ini yang paling pengen aku jitak kepalanya. Sok misterius, sok dingin sok-sok-an nggak peduli sama cewek eehhh, dianya sendiri malah nggak sanggup ditinggalin. Tapi karakter seperti ini memang yang paling banyak dipakai di sebuah novel dan menjadi karakter yang sering diidolakan. Sedikit jealousy kepada Alina, ini cewek sebenernya secantik apa sih sampai-sampai, ditaksir dua kakak adik? Hehehe...

Ada beberapa yang membuatku bertanya-tanya dengan tanda tanya besar di kepala. Kejadian seperti Alina ditodong, Alina diserang preman itu entah mengapa terkesan kurang. Kejadian demi kejadiannya terjadi begitu cepat dan rapat sehingga aku mengernyit bingung, lho kok nasib Alina kasihan banget sih...

Dari sisi cara penulisannya overall aku suka cara bertutut Sky. Mengalir dengan gayanya sendiri sehingga aku menikmati bagaimana Sky menuturkan kata-kata di dalam Sesuatu Yang Tertunda ini.

Ada beberapa quote yang aku suka dari Sesuatu Yang Tertunda ini:

Ada lagi kata-kata dari #YangTertunda tapi aku lupa tidak mencatatnya tapi kedua quote di ataslah yang menjadi favoritku. Dan selain itu aku suka dengan lirik lagu di setiap babnya yang membuatku harus menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya tanpa menitikan airmata. It touches a lot my scars (hehehe, curcol di review buku, maaf!) Dan the most favorited quote of mine is Arian’s up there!

I simply say I like Sesuatu Yang Tertunda, well meskipun belum sampai really like it. Aku sangat menanti karya Sky yang lainnya terlebih yang berjudul The Way We Were yang akan terbit.

Frankly, I thought that this writer was a guy, the name Sky Nakayama really sounds like a beautiful boyish name for me and when I knew that Sky is a girl I had to forget that I was falling in love with the name. LOL. And I’m so glad to see her just via Twitter, she is so friendly and nice, I’m glad to be one of her reader-friends. I’m waiting for The Way We Were and your other coming-soon books, Sky!

View all my reviews