The Fault in Our Stars [book-movie]



This blog post is dedicated to celebrate Blog Buku Indonesia Anniversary which is book blog My Heaven on Earth rolls a giveaway for the celebration. It is about what book I want to watch as a movie and my thought comes to a sad beautiful tragic The Fault in Our Stars by John Green.

The Fault in Our Stars – John Green

#1 New York Times Bestseller sekaligus Best Young-Adult Fiction Goodreads Choice Awards 2012 ini pasti sudah tidak asing lagi bagi para penikmat novel Young-Adult atau dewasa-muda.

The Fault in Our Stars adalah sebuah novel yang berkisah tentang Hazel Grace, seorang penderita kanker yang memiliki pandangan berbeda tentang hidupnya yang bergantung pada tabung oksigennya. Sebelum dia bertemu dengan Augustus Waters, anak laki-laki yang begitu memikat meskipun pada nyatanya dia hanya punya satu kaki, Hazel Grace cenderung menjalani hari-harinya bersama kanker dengan kemurungan dan hal-hal yang tidak bersemangat. Augustus Waters telah membuatnya merasa bahwa menjadi enam belas tahun yang kemana-mana harus menyeret tabung oksigen di atas troli dan selang pernapasan di mulut dan hidung merupakan hal terindah bagi Hazel. Augustus pula yang mewujudkan keinginan Hazel untuk bisa bertemu dengan penulis favoritnya Peter Van Houten yang malang. Mereka melewati hari-hari penuh kesakitan dan kebahagiaan bersama.


Kisah pergulatan hidup anak-anak muda melawan kanker yang diwarnai dengan humor cerdas, renungan hidup yang dalam dan romansa yang menyentuh. Novel ini lucu sekaligus haru, menyedihkan sekaligus membahagiakan.

Aku sangat berharap novel ini difilmkan. Karena begitu banyak remaja yang punya potensi dan bahkan potensi mereka melebihi yang lainnya hanya membuang-buang waktunya dengan hal-hal yang negatif dan tidak produktif. Novel ini adalah perwujudan yang unik dari kehidupan remaja yang serba dibatasi oleh kekurangan dan penyakit mereka namun di detik-detik menjelang kematian mereka memberikan makna begitu berarti bagi orang-orang di sekitarnya. Augustus adalah pemuda luar biasa dengan satu kaki dan hati yang tulus, dia menghadirkan makna kehidupan yang berbeda bagi Hazel Grace dan orang-orang di sekitarnya.

Sungguh dari bentuk buku saja novel ini sangat menginspirasi apa lagi jika dalam bentuk film yang lebih hidup. Dan kudengar bahwa novel ini akan diadaptasi menjadi sebuah film dan sekarang castingnya sedang dilaksanakan. Bukankah mimpi yang jadi kenyataan? Ini info dari penggarapan film The Fault in Our Stars yang akan disutradarai oleh Josh Boone (IMDb: The Fault in Out Stars). Shailene Woodley akan memerankan Hazel Grace.

Shailene Woodley (Hazel Grace)
Karena belum sempat mereviewnya di akun Goodreads saya, jadi ini sedikit terkesan seperti review buku yah. Saya membaca versi terjemahan bahasa Inggrisnya dan merasa penerjemahannya belum begitu enak dibaca. Tapi untungnya tidak kehilangan tragedy, humor dan romansanya.

*) Bagi teman-teman yang ingin ikut giveaway ini bisa langsung ke My Heaven on Earth untuk info selengkapnya tentang giveaway berhadiah buku senilai Rp. 200.000,- lhoo!

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

logophile • memorabilia of my adventure as a writer, a reader, a translator and a light seeker •

2 comments

  1. Hi Dheril Sofia... You have a lovely name :)

    waaahhh aku ikutan senang setelah tau buku ini akan difilmkan...
    aku juga sudah baca buku ini... aku baca yang versi Inggrisnya... :-)
    satu hal yang pengen banget aku liat visualisasinya adalah waktu Hazel & Augustus jalan2 ke Amsterdam dan mereka makan malam romantis di restoran di pinggir kanal, dddoohh... Amsterdam langsung jadi salah satu city must visit wishlist-ku :D

    thanks yaaa udah ikutan giveaway-ku... dan udah promosiin juga... ditunggu pengumumannya :D

    BalasHapus
  2. Dear, Riri.. thank you, and thank to my Mom who gives me that lovely name.. :)


    Aku menunggu scene-scene dimana Augustus dan Hazel menjalani hari-hari berat ketika Augustus dirawat, pada bagian itu aku tidah tahan dan akhirnya tumpah airmata dan berhenti membaca sejenak.. Dan memang bagian makan malam di Amsterdam itu sungguh membuatku iriii.. Oooohh, mungkinkah ada cowok sesempurna Augustus? Aku mau satu! :) Hehe..

    I'm waiting forward the lovely annoucement. :)

    BalasHapus