Penulis : Aan
Syafrani, Iru Irawan, Mahir Pradana, Maradilla Syachridar, Sundea, Theoresia
Rumthe dan Valiant Budi.
Penerbit :
GagasMedia (2012)
Halaman : 250
hlm
Buku ini adalah persembahan dari @salamatahari
(Sundea) atas terpilihnya fotoku dalam #KuisMenujuh yang diadakan @salamatahari
dan @GagasMedia. Kumpulan cerita ini adalah buku kumpulan cerita kedua
setelah Filosofi Kopi yang menjadi salah satu favoritku.
Menuju(h) bercerita tentang hari-hari yang bercerita. Hari-hari
yang membentang selama satu minggu penuh. Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at,
Sabtu dan Minggu.
“Hari punya sistem pergantian yang teratur sehingga ia
tak pernah merasa sesak karena ditinggalkan” – Menuju(h)
Ya, begitulah hari. Dia setia mengiringi manusia dalam
pergiliran waktu.
Buku ini penuh warna. Masing-masing perncerita memiliki
warna dan cara. Mencipta cerita berdasarkan nama hari-hari. Warna Senin tak
sama dengan Kamis dan begitulah seterusnya. Mereka bercerita dengan hari-hari.
Menghasilkan satu minggu penuh warna dan makna yang berwujud buku Menuju(h)
ini.
Dan Jum’at, cerita di hari ini menjadi yang paling
berkesan untukku.
Mahir Pradana.
Dia menulis dan bercerita tentang hari Jum’at. Dua
ceritanya ‘Follow Friday’ dan ‘Moonliner’ adalah dua cerita yang terhubung,
atau memang satu kesatuan cerita? Aku langsung menyukai sosok Safir meski di ‘Follow
Friday’ dia jadi yang terintimidasi tapi itulaj proses dimana seseorang mulai
menyadari bahwa dirinya pantas untuk mimpi yang lebih besar. Safir, sunggu dia
akan menjadi penulis hebat masa depan.
‘Moonliner’ membawanya pada sebuah pemberhentian yang dia
tuju, hati Regina. Jika kamu, Safir, benar ada, aku pasti akan senang membaca
tulisan-tulisanmu.
Kak Mahir, Safir ini Kak Mahir sendiri, ya? Hihihi ^_^
Aku suka Menuju(h). Satu minggu yang berwarna-warni.
Salut untuk ketujuh pencerita. Seandainya seminggu ada delapan hari, aku ingin
menyelip di antara kalian. ^_^
Aku jatuh hati pada cover dan ilustrasinya. Jeffri
Fernando selalu membingkis buku GagasMedia sehingga menawan hati. Dan untuk
Lala Bohang, ilustratornya. Aku suka sekali visual yang kakak buat. It seems
like to be childish drawings but they name their character!
0 comments