The eight story. Nineteen years later...
It was always difficult being Harry Potter and it isn’t
much easier now that he is an overworked employee of the Ministry of Magic, a
husband, a father of three school-age children.
While Harry grapples with a past that refuses to stay
where it belongs, his youngest son Albus must struggle with the weight of a
family legacy he never wanted. As past and present fuse ominously, both father
and son learn the uncomfortable truth: sometimes, darkness comes from
unexpected places.
IG: sofiadheril |
First Impression
Ini
pertama kalinya aku membaca sebuah naskah drama dan karena aku sudah mengikuti
cerita Harry Potter sejak lama, tidak sulit untuk tetap membayangkan
scene-scene yang ada di buku ini. Awalnya aku pikir aku akan kurang menyukainya
tetapi aku salah. Membaca cerita dengan format yang berbeda dari yang
sudah-sudah ternyata memberikan pandangan segar tentang cara bercerita.
Buku
ini ditulis berdasarkan cerita asli dari J.K. Rowling yang digarap bersama
dengan John Tiffany and Jack Throne. Itu tadi, meskipun berformat skrip drama,
semua yang disajikan hanya melalui dialog ini ternyata imaginable sekali (ya,
mungkin karena sudah mengenal dunia Harry Potter sebelumnya).
Mengisahkan
kehidupan Albus putra bungsu Harry Potter, yang harus terjebak dalam
bayang-bayang nama besar ayahnya dan harapan orang-orang disekitarnya agar dia
menjadi seorang Potter sebagaimana harusnya.
Semua
konflik dimulai karena hubungan Harry dan Albus sendiri sangat kaku. Sikap
Albus yang tidak seceria kakaknya James dan juga sikap Harry yang entah
bagaimana selalu meragukan dirinya bahwa dia sudah menjadi ayah yang baik untuk
Albus. Kombinasi konflik yang mengerucut ketika Albus justru ditempatkan di
rumah Slytherin ketimbang di Gryffindor. Semuanya mulai berbeda.
Terlebih
lagi ketika Scorpius Malfoy masuk ke dalam hidup Albus sebagai sosok teman yang
akan menjadi sahabatnya untuk mengarungi sebuah petualangan. Petualangan
berbahaya yang Albus pikir bisa menolong ayahnya dari sebuah ancaman.
Buku
ini menyajikan kejutan-kejutan di setiap bagiannya. Terutama petualangan Albus
dan Scorpius yang melibatkan Time Turner. Berkali-kali mereka membolak-balikkan
waktu demi sesuatu yang mereka yakini bisa menyelamatkan dunia sihir. Petualangan
yang juga membuat Harry dan Draco bersatu untuk menemukan putra mereka yang
terjebak dalam waktu-waktu yang berkelindan akibat ulah Time Turner.