Inteligensi Embun Pagi
Dee Lestari
Februari 2016
724 halaman
Bulan Maret tahun ini klub membaca Reight Book Club memulai aktivitas baca barengnya. Berbeda dengan tahun sebelumnya, saat itu kita sepakati sebuah judul buku untuk dibaca bersama, kali ini Reight Book Club memilih genre yang sama namun setiap anggota klub bebas memilih judul novel apa saja berdasarkan genre yang sudah diundi sebelumnya. Dan genre untuk bulan Maret adalah Action and Adventure. Bertepatan dengan rilisnya di akhir Februari lalu, Inteligensi Embun Pagi seri keenam sekaligus yang terakhir dari serial Supernova karya Dee Lestari inilah yang aku pilih. Selain dari segi genrenya yang juga berbau action and adventure, aku sendiri sudah tidak sabar dengan akhir perjalanan serial Supernova yang sudah berjalan selama lima belas tahun ini. Meskipun sebenarnya jika dipikir-pikir lagi Supernova seri pertama, KBPJ (Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh) terbit tahun 2001, itu artinya aku masih kelas enam SD dan baru membacanya ketika kuliah. XD Bagaikan pelanggan newsletter Supernova, saya keranjingan membaca karya-karya Dee Lestari lainnya dan langsung berkomitmen (tssahh), “Oke, aku ikutin serial ini!” Padahal dulu saya lebih suka cerita atau novel non-serial atau cerpen. Seri Supernova sendiri adalah novel serial yang berhasil saya selesai baca dan koleksi. :D
Sinopsis
Setelah
mendapat petunjuk dari upacara Ayahuasca di Lembah Suci Urubamba, Gio berangkat
ke Indonesia. Di Jakarta, dia menemui Dimas dan Reuben. Bersama, mereka
berusaha menelusuri identitas orang di balik Supernova.
Di Bandung,
pertemuan Bodhi dan Elektra mulai memicu ingatan mereka berdua tentang tempat
bernama Asko. Sedangkan Zarah, yang pulang ke desa Batu Luhur setelah sekian
lama melanglangbuana, kembali berhadapan dengan misteri hilangnya Firas,
ayahnya.
Sementara
itu, dalam perjalanan pesawat dari New York menuju Jakarta, teman seperjalanan
Alfa yang bernama Kell mengungkapkan sesuatu yang tidak terduga. Dari berbagai
lokasi yang berbeda, keterhubungan antara mereka perlahan terkuak. Identitas dan
misi mereka akhirnya semakin jelas.
Hidup mereka
takkan pernah lagi sama.