Apakah kau pernah merasakan rasa heran dan takjub yang sangat dalam pada
satu waktu sekaligus? Hanya ada rasa ingin tahu di otak dan juga hatimu? Hingga
rasa-rasanya kau takkan melakukan apapun sampai kau menyuapi rasa ingin tahu
itu dengan beberapa sendok penemuan-penemuan dan jawaban?
(picture from google)
Hal itulah yang kupelajari dari kisah Ben Wilson (Wonderstruck – Brian
Selznick) dan Liesel Memminger (The Book Thief – Markus Zuzak). Kedua anak ini
diliputi oleh rasa ingin tahu akan sesuatu yang memanggil hati mereka. Ben
Wilson yang tuli melakukan perjalanan dari Minnesota, Gunflint ke New York City
hanya berbekal alamat lama pada selembar pembatas buku demi menemukan siapa
sebenarnya dirinya. Liesel Meminger yang baru saja kehilangan adik laki-lakinya
dan harus tinggal bersama Pria Berhati Akordion dan Wanita Berjubah Petir tidak
bisa berhenti mencuri buku-buku yang seharusnya terlarang pada waktu itu. Rasa
penasaran mereka bagaikan makhluk buas yang kelaparan.
Sudah menjadi ciri-ciri para anak bahwa mereka memiliki rasa ingin tahu
yang tak hanya tinggi tetapi besar. Mereka tak akan berhenti setelah menemukan
jawaban untuk pertanyaan pertama mereka, mereka terus mengejar jawaban untuk
pertanyaan di kepala mereka yang sama tak terhitungnya dengan jumlah konstelasi
bintang di angkasa.